Perhatikan anatomi dan fisiologi palpebra dan aparatus lakrimalis.
Hordeolum: peradangan supuratif glandula kelopak umumnya karena stafilokok.Terlihat ada benjolan,kemerahan, bengkak,dan nyeri tekan.. Bila mengenai kelenjar Meibom disebut hordeolum internum.Bila mengenai kelenjar Zeiss atau Moll biasanya lebih kecil dan superfisial disebut Hordeolum eksternum.
Kalazion : juga mengenai glandula Meibom,tetapi sebabnya tidak diketahui mungkin diawali dengan obstruksi glandula Meibom akibat infeksi,jaringan parut. Kadang-kadang tidak terlalu nyeri dan tidak memperlihatkan tanda radang akut.Hanya ada benjolan .
Entropion: Kelopak mata terputar ke arah ke dalam,dapat mengenai kelopak atas atau bawah.Dapat mengakibatkan bulu mata menyapu bola mata/kornea. Pada usia 40 an biasa muncul dan terbagi atas tipe spastik dan sikatrik.
Entropion sikatrisialis disebabkan terjadi parut pada konjungtiva tarsalis dan tarsus umumnya akibat Trakoma.Keadaan ini dapat menyebabkan Trikiasis yaitu bulumata ikut menekuk ke arah dalam sehingga menggaruk kornea dan menyebabkan iritasi kornea.
Ektropion: kelopak berputar ke luar umumnya ditemukan pada orangtua.Penyebabnya antara lain mengendur atau berkurangnya tonus otot orbikularis okuli atau karena paresis N VII.Terkadang juga disebabkan terbentuk sikatriks akibat kecelakaan yang penjahitan kelopaknya tidak sempurna sehingga menimbulkan tarikan pada margo palpebra.Gejalanya banyak air mata dan iritasi.
Ektropion senilis: terjadi karena kekenduran jaringan dan sering terlihat pada orangtua dengan keluhan mata berair.
Ektropion spastika : akibat spasme terutama otot Rioland yg terdapat pada margo palpebra.
Ektropion Paralitika : akibat cedera saraf fasialis yang mengakibatkan kelopak mata terpapar ke luar.
Dakriosistitis : peradangan sakus lakrimalis.umumnya mengikuti obstruksi duktus nasolakrimalis. Terlihat benjolan di daerah sakus disertai banyak air mata dan sekret purulen.Nyeri,inflamasi.Bila benjolan ditekan dapat keluar sejumlah sekret melalui pungta lakrimal. Pada bayi umumnya sumbatan terjadi akibat tidak terbukanya membran penghubung sakus lakrimal dengan rongga hidung.
Dakrioadenitis: peradangan glandula lakrimal yang terletak di temporal.Agak jarang terjadi dan biasanya baik pada anak atau dewasa mengiringi peradangan sistemik lain seperti campak, parotitis.
Hordeolum: peradangan supuratif glandula kelopak umumnya karena stafilokok.Terlihat ada benjolan,kemerahan, bengkak,dan nyeri tekan.. Bila mengenai kelenjar Meibom disebut hordeolum internum.Bila mengenai kelenjar Zeiss atau Moll biasanya lebih kecil dan superfisial disebut Hordeolum eksternum.
Kalazion : juga mengenai glandula Meibom,tetapi sebabnya tidak diketahui mungkin diawali dengan obstruksi glandula Meibom akibat infeksi,jaringan parut. Kadang-kadang tidak terlalu nyeri dan tidak memperlihatkan tanda radang akut.Hanya ada benjolan .
Entropion: Kelopak mata terputar ke arah ke dalam,dapat mengenai kelopak atas atau bawah.Dapat mengakibatkan bulu mata menyapu bola mata/kornea. Pada usia 40 an biasa muncul dan terbagi atas tipe spastik dan sikatrik.
Entropion sikatrisialis disebabkan terjadi parut pada konjungtiva tarsalis dan tarsus umumnya akibat Trakoma.Keadaan ini dapat menyebabkan Trikiasis yaitu bulumata ikut menekuk ke arah dalam sehingga menggaruk kornea dan menyebabkan iritasi kornea.
Ektropion: kelopak berputar ke luar umumnya ditemukan pada orangtua.Penyebabnya antara lain mengendur atau berkurangnya tonus otot orbikularis okuli atau karena paresis N VII.Terkadang juga disebabkan terbentuk sikatriks akibat kecelakaan yang penjahitan kelopaknya tidak sempurna sehingga menimbulkan tarikan pada margo palpebra.Gejalanya banyak air mata dan iritasi.
Ektropion senilis: terjadi karena kekenduran jaringan dan sering terlihat pada orangtua dengan keluhan mata berair.
Ektropion spastika : akibat spasme terutama otot Rioland yg terdapat pada margo palpebra.
Ektropion Paralitika : akibat cedera saraf fasialis yang mengakibatkan kelopak mata terpapar ke luar.
Dakriosistitis : peradangan sakus lakrimalis.umumnya mengikuti obstruksi duktus nasolakrimalis. Terlihat benjolan di daerah sakus disertai banyak air mata dan sekret purulen.Nyeri,inflamasi.Bila benjolan ditekan dapat keluar sejumlah sekret melalui pungta lakrimal. Pada bayi umumnya sumbatan terjadi akibat tidak terbukanya membran penghubung sakus lakrimal dengan rongga hidung.
Dakrioadenitis: peradangan glandula lakrimal yang terletak di temporal.Agak jarang terjadi dan biasanya baik pada anak atau dewasa mengiringi peradangan sistemik lain seperti campak, parotitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar